Anakmu Bukan Milikmu

Perkembangan anak dari waktu ke waktu tidaklah sama mulai dari kecil hingga dewasa nanti, kalau dahulu orang tua sebagian besar terlalu menuntut dan mengarahkan anaknya, namun sekarang zaman sudah berubah, anak yang lebih bisa menentukan keinginan-keinginannya. Dan disinilah semestinya peran orang tua diperlukan untuk mengarahkan, namun tidak memaksakan keingingannya, karena terkadang keinginan orang tua berseberangan dengan keinginan anak terkait dengan pilihan masa depannya. Dan yang perlu kita ingat bahwa anak-anak kita akan hidup di zaman yang berbeda nantinya. Seperti dalam puisi Khalil Gibran “Anakmu Bukan Milikmu” 

;Anakmu bukan milikmu
Mereka adalah putra-putri kehidupan yang rindu pada dirinya sendiri
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu
Berikan mereka kasih sayangmu, bukan bentuk pikiranmu
Sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri
Sepantasnya kau berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak untuk jiwanya
Sebab jiwa mereka adalah penghuni masa depan
Yang tidak bisa kau kunjungi, sekalipun dalam mimpi

Engkau boleh menyerupai mereka
Namun jangan engkau suruh mereka menyerupaimu
Sebab kehidupan tak pernah berjalan mundur
dan tidak tenggelam ke masa lampau 

Engkaulah busur, dan anak-anakmu sebagai anak panah yang meluncur
Sang Pemanah maha tahu sasaran bidikan keabadian
Dia merentangmu dengan kekuasaanNya
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat
Meliuklah dalam sukacita dalam rentangan tangan Sang Pemanah
Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana dikasihinya busur panah yang mantap 

Dari Puisi Khalil Gibran